Tempat untuk budidaya wortel mesti dibajak atau dicangkul sedalam lebih kurang 40 cm. Kedalaman ini sangatlah utama mengingat tanaman wortel bakal dipanen umbinya. Tanah yang gembur memberi keleluasaan pada umbi untuk tumbuh dengan prima.
Budidaya wortel pada susunan tanah yang keras bakal menghalangi perkembangan umbi. Bentuk umbi jadi pendek-pendek serta tumbuh cabang pada tubuh umbi.
Sesudah tanah digemburkan buat bedengan dengan lebar satu mtr. serta panjang sesuai dengan bentuk tempat. Ketinggian bedengan seputar 20-30 cm. Waktu membuat bedengan, campur pupuk kompos atau pupuk kandang juga sebagai pupuk basic. Dosis pemberian pupuk sejumlah 15-20 ton per hektar. Jumlah tepatnya cocokkan dengan tingkat kesuburan tanah.
Buat larikan pada permukaan bedengan untuk menaburkan benih. Jarak antar larikan 20 cm dengan kedalaman seputar 5 cm.
Penanaman benih wortel
Penanaman benih dalam budidaya wortel dapat dikerjakan dengan cara segera, tanpa ada step penyemaian terlebih dulu. Keperluan benih untuk budidaya wortel lebih kurang sejumlah 3-5 kg per hektar.
Benih wortel datang dari biji, memiliki bentuk kecil-kecil serta condong melekat lantaran memiliki serabut seperti bulu pada permukaannya. Jadi, saat sebelum ditaburkan gosok-gosokkan terlebih dulu dengan telapak tangan agar benih tak sama-sama melekat. Atau, campur abu pada benih itu.
Taburkan benih di atas larikan lalu tutup dengan tanah. Jika tanahnya kering siram sedikit untuk melindungi kelembabannya. Tanaman wortel bakal tumbuh sesudah 10 hari.
Pemeliharaan tanaman wortel
Pemupukan susulan diberikan sesudah tanaman berusia sebulan. Untuk budidaya wortel dengan cara organik, pakai kompos atau pupuk kandang. Dapat pula dengan mengimplementasikan pupuk cair organik atau pupuk hayati. Pupuk kompos ditaburkan dipermukaan bedengan seputar tanaman. Dosisnya 10-15 kg per hektar.
Untuk budidaya wortel non organik, pakai kombinasi pupuk urea serta KCl dengan perbandingan 2 : 1 sejumlah 300 kg per hektar. Pemberian pupuk ditaburkan berbentuk alur yang berjarak 5 cm dari pangkal tanaman.
Terkecuali pemupukan kerjakan juga penyiangan gulma serta penjarangan tanaman. Agar perkembangan umbinya prima, atur penjarangan tanaman hingga jarak pada satu tanaman dengan yang lain sekitar 5-10 cm.